Oleh : Khaeron Sirin
Berat : 0.71 kg
Tahun : 2016
Halaman : 392
ISBN : 9786028648172
Penerbit : Pustaka IIMaN
Harga : Rp85.000
Harga Normal : Rp100.000
Diskon : 15%
SinopsisPara ahli fikih (fuqaha) sering diidentikkan dengan perilaku yang serius dan berdisiplin tinggi, sehingga muncul kesan kaku dan ‘saklek.’ Tidak pernah ada ruang untuk bersantai, apalagi melemparkan humor ataupun joke-joke segar. Ternyata, anggapan seperti itu tidak selalu benar. Dalam kesehariannya, banyak sisi manusiawi yang terkadang bikin kita tersenyum. Banyak momen ketika para ahli fikih dihadapkan dengan hukum yang kaku, tidak jarang terselip humor yang menyegarkan pikiran dan sangat mencerdaskan. Dengan selera humornya, persoalan-persoalan fikih yang pelik terkadang bisa terselesaikan secara menggelitik.
Buku ini mengungkap sisi lain dari para ahli fikih. Sungguh ternyata mereka gokil dan punya sense of humor yang sangat tinggi. Satu pernik yang jarang terungkap dari pribadi ahli fikih yang mumpuni, dari zaman Nabi Saw hingga para imam mazhab. Satu menit membaca satu kisah, rasakan keriangan dan pencerahan tiada tara.
ENDORSEMENT:
"Islam itu terkait dengan seluruh aspek kemanusiaan kita. Termasuk di dalamnya aspek rasa (syuur). Oleh karenanya dalam menyampaikan Islam perlu juga mengedepankan aspek estetika dan seni sehingga tidak menimbulkan kebosanan. Termasuk di dalamnya ketika membahas masalah-masalah yang terkait dengan hukum dan aturan. Sebab dengan itu aturan tidak terasa membebani dan tidak juga nampak sebagai ancaman yang menakutkan. Buku Ketawa Sehat Bareng Para Ahli Fikih ini merepresentasi Islam yang humanis, humoris, dan atraktif. Sangat layak untuk dibaca dan dinikmati."
Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation dan imam di Islamic Center of New York
“Buku Ketawa Sehat Bareng Para Ahli Fikih ini sebetulnya memuat ajaran-ajaran yang serius, baik terkait dengan masalah hukum, ibadah, akhlak, dan tata pergaulan umat manusia, tetapi disajikan dengan bahasa yang rileks, simpel, mudah dicerna, sehingga memiliki daya tarik yang tinggi, menarik untuk dibaca, membuat penasaran untuk dibaca tuntas, dan tidak jarang membuat pembacanya tertawa. Orang bilang kalau seniman itu bisa menjadikan masalah yang serius menjadi ringan, sedangkan filosof menjadikan masalah yang ringan menjadi terasa berat. Saya menyambut dengan bangga atas terbitnya buku ini, semoga bermanfaat dan mampu melahirkan seniman-seniman baru dalam menuangkan persoalan yang serius dengan gaya dan bahasa sesuai dengan jiwa seninya masing-masing.”
Dr. Munzier Suparta, MA., anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dosen FTIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“Kehidupan kiai yang concern dengan fikih tak bisa lepas dari nas suci beserta hal-hal praktis yang ada di sekelilingnya. Ia pelajari perilaku sosial berikut gejalanya untuk kemudian ia dialogkan dengan nas suci untuk melahirkan formula hukum. Lalu kiai menghadirkan nas suci dalam kehidupan praktis masyarakat dengan logika dan cara yang sederhana. Pada proses inilah seringkali kelucuan itu muncul. Entah kelucuan muncul ketika memperhatikan perilaku sosial atau saat menyampaikan formula hukum kepada masyarakat. Kelucuan dari fakta sosial, bisa juga kelucuan sebagai strategi marketing fikih. Maka di tangah kiai, tak tampak wajah Islam yang sangar. Buku ini merekam itu semua.”
HM. Sulton Fatoni, Ketua PBNU
“Peran utama dari sebuah humor adalah put into good mood. Humor berasal dari bahasa Latin yaitu ‘umor’ yang artinya cairan dalam tubuh. Ini berkaitan dengan anggapan orang Yunani Kuno sejak 400 S.M., bila suasana hati seseorang ditentukan oleh empat cairan. Tak banyak buku humor yang berhasil memerankan fungsinya sebagai pencerah suasana hati, sehingga kalau tidak menyebut Nasruddin Hoja, maka Mati Ketawa Cara Rusia adalah dua dari yang sedikit itu. Buku Ketawa Sehat Bareng Para Ahli Fikih ini hadir untuk mengisi kekosongan itu.”
E. Rokajat Asura, Penulis Novel Trilogi Pangeran Diponegoro, Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Sudirman, Serial Prabu Siliwangi, dan Tafsir Wangsit Siliwangi dan Kebangkitan Nusantara
"Melalui buku ini, pandangan saya terkait sosok fukaha langsung berubah, tak menyangka mereka yang terkesan serius dan genius itu ternyata begitu gokil dan unik. Saya jadi membayangkan, jangan-jangan ketika merumuskan dan menulis ijtihad-ijtihad fikihnya yang luar biasa itu, mereka sambil kongkow di kedai kopi dan berkelakar bersama."
Aguk Irawan MN, penulis novel Best Seller Haji Bakcpacker dan Air Mata Tuhan
"Cerita humor yang segar, cerdas, dan menyehatkan. Tidak sekadar membuat orang tertawa, tetapi juga mengangguk-anggukkan kepala pertanda memetik suatu ibrah (pelajaran bermakna). Buku ini menyajikan itu. Bacalah dan tertawalah!"
Muhammad Syafiie el-Bantanie, penulis 47 buku, pengasuh sahabatremaja.id dan sekolah gratis SMART Ekselensia Indonesia Islamic Boarding School
“Sense of humor itu semacam cita rasa. Di buku ini dikupas tentang cita rasa humor yang dimiliki oleh orang-orang yang tidak biasa, pasti penasaran kan? Saya aja pengin tahu banget dan saking pengin tahunya buku ini langsung saya bawa pulang begitu saya temukan di rak toko buku, karena saya ingin langsung membacanya, sampai saya lupa membayarnya di kasir, hehe ...”
Boim Lebon, produser TV dan penulis cerita-cerita komedi untuk anak dan remaja
"Buku yang unik dan mencerahkan. C'est tres motivant pour les étudiants musulmans comme moi. Bonne chance (sangat memotivasi pelajar muslim diaspora seperti saya. Semoga sukses).”
Naila Firdaus, CIEF Université Lyon 2 Lumière, Prancis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar