Oleh : Haidar Musyafa
Berat : 0.51 kg
Tahun : 2016
Halaman : 464
ISBN : 9786027926301
Penerbit : Imania
Harga : Rp72.250
Harga Normal : Rp85.000
Diskon : 15%
SinopsisMeski Bung Karno pernah memenjarakannya, Hamka tetap memaafkan. Di saat Pramoedya Ananta Toer menuduhnya sebagai seorang plagiat, Hamka tetap berlapang dada. Menganggap tuduhan Pram hanya kesalahpahaman semata. Hamka tetap mendudukkan Pramoedya sebagai sastrawan tanah air yang memiliki prestasi gemilang. Bahkan, saat Muhammad Yamin mendiamkannya bertahun-tahun lamanya hanya karena berseberangan pemikiran soal dasar negara, Hamka sama sekali tidak menyimpan dendam. Ulama kelahiran Maninjau itu justru menemani Muhammad Yamin sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Persepsi kebanyakan orang terhadap Hamka sering salah. Hamka selalu diidentikkan sebagai seorang yang tegas dan kaku. Seorang muslim kolot yang tidak bersedia kompromi dengan golongan yang tak sepemikiran dengannya. Nyatanya, Hamka adalah seorang yang lembut hatinya, santun dan teduh dakwahnya, ulama ‘perangkul’ bukan ‘pemukul’. Prinsip yang selalu ia pegang adalah semakin tinggi ilmu, semakin sedikit menyalahkan liyan. Ia adalah satu di antara sekian banyak ulama besar yang pernah dimiliki Indonesia. Pengaruh dan keilmuannya berhasil menyentuh semua golongan, baik religius maupun nasionalis, masyarakat dalam negeri, maupun luar negeri.
Endorsemen:
“Di dalam diri seorang Buya Hamka, menyatu berbagai sebutan, antara lain sastrawan, wartawan, budayawan, sejarahwan, ulama, mubali, dan lain sebagainya. Buya Hamka bukan hanya ayah dan imam dalam lingkungan keluarga. Tapi beliau merupakan ayah dan imam bagi umat Islam di Nusantara ini, termasuk di Malaysia, dan negeri-negeri yang menggunakan bahasa Melayu. Saya sangat antusias menyambut kehadiran buku yang menceritakan kehidupan dan perjuangan Buya Hamka ini. Harapannya, semoga buku ini akan menambah pengetahuan kita tentang sosok Buya Hamka—khususnya bagi generasi muda saat ini.”
H. Afif Hamka, putra Buya Hamka
"Saya membaca buku-buku Hamka dan mengikuti pemikirannya yang khas dan cemerlang. Muslim di Indonesia sepantasnya bersyukur pernah menjadi saksi dari perjalanan hidup seorang Hamka. Ia adalah sejarah yang tak hanya patut untuk dicatat. Riwayatnya bahkan harus diabadikan dalam spirit kecerdasan beragama. Kehadiran buku Hamka: Sebuah Novel Biografi ini tak lain adalah ikhtiar untuk kembali menghidupkan nyala api Hamka."
Candra Malik, Sastrawan Sufi
“Tirai kehidupan Buya Hamka yang nyaris tidak terbuka adalah kenyataan bahwa beliau adalah pengamal Tarekat Syattariyyah, yang justru dari sisi itulah kelembutan, kesabaran, ketabahan, ketiadaan dendam, pemaaf, dan kecintaan beliau kepada semua orang, termasuk yang menyakitinya itu bersumber.”
K.H. Agus Sunyoto, penulis buku Megabestseller Atlas Wali Songo: Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo Sebagai Fakta Sejarah
“Buku ini kaya dengan nilai-nilai moral dan religi. Saat membaca buku ini, maka seolah-olah kita sedang mendengarkan Buya Hamka bercerita secara langsung tentang perjalanan hidup dan perjuangannya yang penuh liku-liku, namun syarat dengan pesan dan inspirasi. Melalui buku ini kita juga bisa banyak belajar, tentang makna keikhlasan dan kesabaran sebagaimana yang Buya Hamka lakukan sepanjang hidupnya. Buya Hamka adalah seorang autodidak yang luar biasa.”
Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., tokoh nasional
"Satu lagi tokoh hebat Indonesia—setelah beberapa tokoh hebat lain—disampaikan kisah kehidupannya secara menarik oleh Mas Haidar Musyafa. Siapa tak mengenal Buya Hamka? Novel-novelnya luar biasa. Karya tafsirnya juga dahsyat. Di samping menguasai ilmu agama Islam, Buya Hamka juga sangat piawai dalam menyampaikan (menuliskan) gagasan-gagasan dan visinya baik dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. Lewat buku ini, kita dapat belajar dari Buya Hamka. Dan Mas Haidar Musyafa menyajikannya dalam bentuk yang enak dibaca."
Hernowo, penulis best-seller buku Mengikat Makna dan Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza
“Hasil karya yang sungguh luar biasa, yang ditulis oleh pemuda yang potensional. Buku ini bisa menjadi salah satu referensi untuk belajar ikhlas, sabar, tawakal dalam menapaki jalan menuju kesuksesan. Sebab orang-orang besar senantiasa mengembangkan keikhlasan, kesabaran, dan ketawakalan yang besar pula sebagaimana Buya Hamka melakukannya.”
Dr. Azzam Syukur Rahmatullah M.Si., Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
“Sungguh bergetar hati saya saat memulai membaca novel yang ditulis berdasar riset sejarah ini. Hal ini sebab sosok Buya Hamka merupakan di antara ulama saleh yang saya kagumi. Ternyata benar, penulis mampu membawakan perjalanan hidup Buya Hamka dengan menggetarkan. Liku-liku perjuangan, kesabaran, kecerdasan, dan kesalehannya terekam dengan baik. Sosok yang banyak menginspirasi para dai dalam berdakwah, menginspirasi para penulis muslim era sesudahnya, dan banyak memberikan hikmah dan pencerahan bagi kehidupan umat ini memang layak kita teladani. Sebuah buku yang teramat sayang bila tidak kita baca.”
K. H. Akhmad Muhaimin Azzet, Ulama di Yogyakarta
”Saya mengapresiasi ketekunan Haidar Musyafa dalam mengolaborasi sekian banyak sumber hingga melahirkan buku ini. Bukan sebuah pekerjaan mudah, namun Haidar Musyafa mampu melakukannya dengan baik. Hasilnya adalah sebuah karya yang kaya dan memikat. Buku ini ditulis dengan bahasa yang apik, serasa menyimak almarhum Buya Hamka bertutur dengan sendirinya.”
Teguh Imam Perdana, penulis serial buku Best Seller Nge-Friend Sama Islam
"Buya Hamka merupakan tokoh yang memiliki bermacam-macam atribut: ulama, sejarawan, budayawan, sastrawan, dan beberapa atribut lainnya. Berbagai atribut ini muncul karena konteks kehidupan beliau yang sarat dengan dinamika. Interaksi individualnya dan konteks kehidupannya semenjak usia 40 tahun terpotret secara apik di buku besutan penulis muda berbakat, Haidar Musyafa. Buku ini sungguh berharga sebagai media mengenal Buya Hamka secara lebih utuh."
Dr. Ngainun Naim, Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Tulungagung Jawa Timur
“Buku ini memberikan pencerahan bagi siapapun yang membacanya.”
Dr. Rulli Nasrullah, Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
“Saya antusias sekali membaca buku saudara Haidar Musyafa ini dengan harapan generasi muda dapat mengenal lebih banyak lagi tentang sosok Buya Hamka. Karena dari beliau kita bisa belajar banyak, bagaimana caranya menjadi muslim yang utuh.”
Dr. Iip Wijayanto, M.Si., tokoh masyarakat
"Buya Hamka adalah sosok ulama kharismatik, teduh, dan penuh teladan. Banyak yang merindukan nasihat dan petuah-petuahnya. Kehadiran buku Haidar Musyafa ini adalah oase di tengah kerinduan umat yang meluap-luap."
Dr. Owen Putra, penulis novel Dua Sahara
"Menelusur biografi tokoh sekaliber almarhum Buya Hamka di tengah zaman di mana pragmatisme tengah menjadi panglima, adalah ibarat menemukan oase di padang terik-gersang. Sungguh, melalui buku ini, Haidar Musyafa cukup terampil menuntun kita ke oase itu.”
Drs. H. Hasyim Abdullah, MM., CEO PT. Advoprima Seantero Komunikasi
“Membaca karya Haidar Musyafa ini seperti berdialog langsung dengan ulama panutan kita, Buya Hamka. Kesederhanaanya, ketinggian akhlaknya, kecintaan pada keluarga, sampai menjadi pembela Islam tergambar nyata dalam buku ini. Setiap keluarga muslim harus memiliki buku ini.”
Rustan Ibnu Abbas, trainer, Ketua Writerpreneur Indonesia
“Tidak banyak ulama yang bisa menggabungkan keilmuan Islam yang mengakar, wawasan kekinian yang luas, dan akidah yang kuat. Buya Hamka adalah salah satu di antara yang sedikit itu. Mengetahui kisah perjalanan hidup Buya Hamka sangat penting untuk mencetak ulama-ulama seperti beliau yang saat ini semakin langka. Buku ini bisa menjadi panduan Anda untuk mengawali tahapan itu. Selamaat membaca!”
Jauhar Ridloni Marzuq, cendekiawan muslim, tinggal di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
“Buku ini membawa kita memaknai lika-liku perjuangan Buya Hamka, dari masa kecilnya, kisah percintaannya hingga perjuangan menyebarkan dakwah Islam di Indonesia. Sangat direkomendasikan!”
Naqiyyah Syam, Ketua FLP Lampung
"Buya Hamka adalah salah seorang putra terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa ini. Ia tidak hanya dikenal sebagai ulama, tapi juga sebagai jurnalis, kolumnis, sastrawan dan penulis yang karya-karyanya tetap diganderungi pembaca hingga kini. Dengan kata lain, Buya Hamka adalah seorang multi-talenta yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Buku ini menyajikan sejarah kehidupan, pemikiran dan perjuangan seorang Hamka untuk Indonesia secara lengkap, utuh, dan apa adanya. Dengan membaca buku ini, maka pembaca akan diajak mengikuti alur kehidupan Hamka yang manusiawi, penuh liku, namun tetap konsisten menjadikan Islam sebagai jalan perjuangannya dalam menyiapkan generasi bangsa yang berkarakter."
Dr.H.M.Taufiqi, SP, M.Pd., Master Trainer Nasional dan Direktur Program Pascasarjana UNIRA, Malang
“Melalui novel biografi HAMKA, penulis kembali menghadirkan sosok yang penuh teladan, yaitu Buya Hamka yang setiap sisi kehidupannya sangat menarik untuk diikuti dan diteladani. Melalui spirit Buya Hamka, penulis ingin mengajak generasi muda untuk mengambil pelajaran penting dari Ketua MUI pertama itu. Buku ini memberikan motivasi, inspirasi, dan spirit juang tinggi, serta implikasi bagi kehidupan masyarakat kini karena diulas sedemikian detail tentang sejarah kehidupan Hamka sejak lahir, membangun semangat perjuangan, pengorbanan, hingga kontribusinya pada bangsa dan negara.”
Hayat, S.A.P., M.Si., Wakil Dekan II Universitas Islam Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar